Merasa

Pernahkah kita merasa hati benar-benar terluka, kecewa, sedih, marah? Pernahkah kita menyalahkan dirisendiri atas semua hal yang terjadi. Sebagian besar kesalahan yang kita buat memang bersumber dari diri sendiri hingga menyebabkan kecewa yang mendalam. Terkadang lebih mudah saat bisa menyalahkan orang lain, itu itu hanya akan membuat lemahnya diri kita.

Rasa terluka yang dalam akan membuat kita lebih waspada atas apapun yang terjadi. Entah dengan seseorang ataupun keadaan. Terkadang membuat kita berubah menjadi lebih kejam atau egois. Karna kita terlkalu takut untuk terluka kembali. Seperti itulah pertahanan manusia pada dasarnya.

Kepercayan adalah hal yang penting tapi saat ini seorang suamipun/istripun akan sanggup berbohong demi dirisendiri atau utuk kebaikan bersama. Tapi apakah kepercayan akan mudah saja terwujud setelah adanya kebohongan. 

Menurutku tidak. Kenapa tidak, karna berbohong itu seperti candu, sekali kita bisa berbohong maka akan ada kebohongan-kebohongan yang lain. Dan semua kebohongan itu bersumber pada satu kebohongan saja. Sepandainya seseorang berbohong, pasti akan timbul keraguan. Semakin banyak seseorang berbohong dia sedang banyak memupuk keraguan.

Dan semua hal saling bersangkutan antara luka dan kepercayan. Kepercayaan adalah landasan sebuah hubungan. Dan terluka adalah kekecewaan yang mendalam karna hilangnya kepercayaan.

Komentar